14. Tatapan Yang Belum disadari Artinya

1096 Kata

“Aku akan mengantarnya ke kamar, Kak,” ucap Jehan singkat. “Iya, hati-hati,” balas Terresia. Jehan pun menaiki tangga dengan langkah mantap, masih menggendong Rielle di pelukannya. Terresia berdiri di bawah, menatap punggung keduanya yang semakin menghilang di tikungan tangga. "Pasti ada sesuatu di antara mereka," gumamnya pelan. Tatapan matanya menurun, teringat wajah Rielle yang tampak sembab, seperti habis menangis. Ia menghela napas pelan, lalu bergegas ke dapur untuk menyiapkan air hangat dan kain kompres. Sesampainya di lantai dua, Jehan mendorong perlahan pintu kamar Rielle hingga terbuka. Harven yang sedang duduk di kursi balkon kamarnya, menoleh dengan dahi berkerut begitu melihat pamannya masuk sambil menggendong istrinya. Jehan tidak mengindahkan tatapan keponakannya itu. Ia

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN