"Jangan memintaku bertanggung jawab kalau kamu jatuh cinta padaku," ucap Harven datar namun tegas.
Rielle tersenyum tipis, nada suaranya dibuat seolah acuh. "Tentu saja aku tidak akan meminta pertanggungjawaban darimu, kecuali..." Ia sengaja menghentikan kalimatnya di tengah, membiarkan rasa penasaran menggantung di udara.
Alis Harven berkerut, nada bicaranya mulai meninggi. "Kecuali apa?"
Rielle pura-pura berpikir, ujung bibirnya terangkat nakal. "Kecuali... hmm, apa ya?"
"Ck! Diam saja kalau memang tidak mau bicara!" ujar Harven dengan nada kesal.
Tawa ringan lolos dari bibir Rielle. "Baru gitu aja udah marah? Serius banget, sih? Santai aja, bro. Hahaha..." ujarnya sambil terkekeh puas melihat reaksi Harven.
Harven memutar bola matanya malas. Ternyata, Rielle bisa menjadi sosok yan
