76. Jehan Yang Mengintai

1052 Kata

Tatapan Jehan yang masih tersenyum kini menembus jarak, menusuk lurus ke arah bangku di mana Rielle duduk. Senyumannya melembut, berubah menjadi senyum penuh arti, seolah menyampaikan kalimat tanpa suara. Rielle, yang mencoba menundukkan pandangan, justru terjebak. Matanya bertemu dengan tatapan itu, dan dalam sekejap, ia merasa kembali ke masa lalu. Tatapan yang dulu pernah membuatnya merasa menjadi satu-satunya wanita di dunia, tatapan yang dulu ia rindukan, kini hadir kembali dengan kekuatan yang sama, bahkan lebih dalam, karena waktu tidak mampu meredupkannya. Dari sudut lain ruangan, seorang karyawan yang cukup dekat dengan cerita lama mereka hanya bisa tersenyum kecut. Ia melihat jelas bagaimana sorot mata Jehan yang berbeda, sorot mata yang tidak dimiliki seorang atasan baru kepad

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN