Mampus. Hanya satu kata itu yang ia rapalkan berkali-kali, di depannya Kiranti sedang mengobati Farel yang wajahnya benar-benar memar padahal Max cuma nonjok satu kali. Masalahnya Max nonjoknya pake tenaga dalam! "M-mas Farel .. " Panggil Max takut-takut. "Apa lo? Diem gak usah ngomong!" Ketus Farel terlihat benar-benar sebal setengah mampus, aset masa depannya yang mati-matian ia jaga di penyokin Max membuatnya masih tak terima. Kiranti jadi bingung, mau kasihan sama Max atau sama Abangnya. "Bang udah lah, Max juga tadi pasti gak sengaja." Bujuknya. "Gak sengaja gak sengaja! Liat nih wajah Abang babak belur, kalo begini Abang kan malu dilihatin orang-orang! Kegantengaaan Abang Dekkk!!" Farel mencak-mencak. Max menelan ludah, menunduk menatap ujung sepatunya. Ini benar-benar di luar