23: Cemburu Salah Alamat

1978 Kata

Dua orang itu saling berpandangan, terlihat sama-sama terdiam dengan pikiran masing-masing. Sampai tak lama Max mengulurkan tangan, melingkari pinggang istrinya. "Apakah sekarang kamu masih goyah?" Bisiknya serak, dengan suara bass rendahnya. Kiranti meneguk ludah, menggeleng. "Nggak." "Apa kita harus setiap hari melakukan ini supaya kamu gak goyah?" Tatapan Max sangat ketara kalau sedang ketakutan. "Jangan Max," Kiranti beringsut maju perlahan, bersandar di d**a Max, tubuh tanpa busana mereka bersentuhan menciptakan gelenyar aneh dan asing. "Kamu masih marah gara-gara tadi? Aku sebenarnya nggak goyah, aku cuma ... sedikit terpengaruh ucapan Ken." "It's same!" Tekan Max makin melingkarkan lengannya kuat ke tubuh istrinya, terlihat begitu posesif. "Kamu tau betapa takut, kecewa, dan ma

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN