69. Menyayangi dengan Egois

1820 Kata

Pulang ke rumah menjadi mimpi buruk Eva, padahal sebelumnya ia tak pernah merasa seperti ini. Mungkin karena situasi dan kondisi yang berbeda. Eva sebenarnya enggan untuk pulang ke rumah besar ini, tapi ia tak ingin membuat khawatir putri dan menantu kesayangannya. Maka dari itu, untuk kali ini saja..Eva akan sedikit memundurkan langkahnya. Mengalah. Demi kebaikan bersama. Bukan Mbok Dami atau Mbak Atika yang membukakan pintu rumah, melainkan sosok pria yang penampilannya begitu berantakan, yang membuat Eva semakin tak suka melihat padanya. "Kamu--" "Bisa minggir? Saya ingin beristirahat di kamar saya." Eva langsung memotong ucapan Maher. Ia sungguh belum siap mendengar kata apapun yang keluar dari bibir pria berengsek itu. Biar saja ia dikata istri durhaka, hatinya masih sakit karena

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN