Di sore berikutnya yang begitu cerah, Dana pulang bersama sang sekretaris serta rekan bisnisnya—Syahrizal. Melihat kedatangan beberapa orang itu, Elya merasa sangat senang. Ah, ada Agra juga rupanya! Elya menyambut anak kecil tampan itu dengan sapaan riang gembira. “Hai, Agra! Apa kabar? Wahh, sudah lama sekali lhoo Tante Elya enggak ketemu sama Agra.” “Kabar Agra baik, Tante. Kata Mama, Tante sibuk mengurus adik bayi ya?” “Iya, nih! Mau kenalan sama adik bayinya? Namanya Digda.” “Hai, Digda! Aku Agra, anak Mama Namira, teman Papa dan Mama kamu..” ucap Agra memperkenalkan dirinya dengan baik. Anak ini bisa manis juga. Hmm..seperti sebuah kode. Namira harus mulai menata hidupnya untuk kembali berumah tangga, sehingga nanti Namira dapat memberikan Agra teman baru. Agra gemas sekali me

