Aku tidak heran, kita memang sering berbeda jalan pikiran. Tapi, masa hal ini pun kita tidak sejalan? . . Cely tidak ke mana-mana selain konsultasi ke dokter terkait kondisi pasca keguguran. Dia betul-betul istirahat total, bahkan Mas Sakti juga sampai melarangnya naik turun tangga. Alhasil, Cely menempati kamar tamu di rumah papi. Toh, barangnya sedang dibereskan untuk dibawa ke kediaman Pak Bram yang telah rapi. Semua itu Mas Sakti yang urus, katanya Cely cukup tahu beres saja. Dilarang mikir pula. Astaga .... Berlebihan sekali. Saat Mas Sakti pamit ke bengkel, Mami Tania yang jadi penyambung kabar Cely di sini kepada sang suami si sana. Herannya, mami lebih berpihak kepada Mas Sakti sehingga Cely yang naik-naik ke lantai dua langsung diketahui oleh masnya. Diteleponlah dia. Di