42 | Pusat Perhatian

1827 Kata

Saat sedang jatuh cinta, yang tadinya super teliti pun bisa jadi ceroboh. Contohnya, kamu. . . "Cely tidur?" "Iya, Pi." Hingga detik ini sebetulnya Sakti masih gugup kalau berhadapan dengan Pak Mars atau Bu Tania, khususnya saat sedang berdua. "Mau kopi, Sa? Papi bikinin kalau mau, biar sekalian." Sakti sudah jarang mengonsumsi kafein dan menggantinya dengan air putih, tetapi kalau Pak Mars yang menawarkan maka Sakti tidak menolak. Apalagi sampai bilang mau dibuatkan, mana berani bilang tidak atau nawar minum air mineral saja. So, Sakti mengangguk dan jawab, "Boleh, Pi." Dan tujuan Sakti ke dapur mau meletakkan piring camilan Cely, tetapi sepertinya akan jadi berakhir ngopi-ngopi dengan papi mertua. "Bawa kuenya ke depan, Sa. Di teras. Jam segini enak nongkrong di luar sambil ng

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN