SMA, kelas 1. Teman baru, suasana baru. Hyra melihat Julian mulai banyak menghabiskan waktu dengan teman-teman lelakinya. Ini perbedaan yang paling signifikan dari zaman SMP dulu. Hyra juga mulai menerbangkan sayap bersosialisasi. Seperti saran Julian, Hyra menemui psikolog. Tentu, Julian temani. Katanya, bersosialisasi di masa SMA itu sangat penting. Ke mana-mana masih diantar pak sopir dan ke mana-mana masih izin dulu sama orang tua, tetapi papa mulai sedikit demi sedikit memberi kelonggaran untuk Hyra. Papa pun mempersilakan Hyra menemui spesialis mental bersama Julian, berdua. Eh, bertiga bareng sopir yang menunggui di wilayah parkir. Saat itu .... "Keluarin aja semuanya, psikolog nggak bakal nge-judge kamu. Bicara senyamanmu. Aku di sini, nunggu. Oke?" Hyra sudah mendapatkan nom