Berjalan denganmu, ada di sisimu, aku seperti sedang membawa sekeranjang berlian. . . "Oalah ... Mbak, Mbak." Cely baru selesai membaca direct message di ponsel Mbak Afni, adapun itu dari agensi, pengacara, dan Eyang Uyut Langit. Agensi bergerak cepat karena pasti dapat colekan dari keluarga Cely yang memang ada pihak khusus untuk memantau media massa terkait dirinya. Tentu saja, agensi mendapatkan manfaat dari colekan itu. Semesta Media telah deal menjadi sponsor dengan jumlah dana yang menggiurkan. Paling penting, Cely terlindungi katanya. Toh, memang Cely tidak neko-neko. Meski mungkin akan ada berita kurang baik yang menyerangnya dari pihak Bramantyo. Eh, tak disangka ... malah Mbak Afni yang nyerang. Mbak Afni, lho, ini. Yang sedang menangis orangnya, menepiskan gengsi dan ego