Bab.71 Pengakuan Wilda

1408 Kata

Pagi itu akhirnya Ethan sendiri yang datang menemui Wilda mengambil sampel untuk tes DNA. Seperti kemarin, dia mengajak adik ibu tiri Dila itu untuk bertemu di kafe yang sama. Ada rasa iba saat melihat wajah murungnya. Sorot matanya sarat luka. Ethan bahkan tidak bisa membayangkan seperti apa sakit hatinya Wilda, saat kembali ke rumah bertemu mereka lagi dan harus berpura-pura baik-baik saja. Diselingkuhi dengan wanita lain saja sudah hancur, apalagi kakak kandung sendiri. Selama sekian lama tahun, dengan sepengetahuan mertua dan anak yang justru diserahkan ke dia untuk dirawat. Terkutuk, mereka benar-benar tidak punya hati. “Ini sampel rambut mereka. Aku ambil rambut karena itu yang paling mudah didapat, biar tidak mencurigakan.” ucap Wilda meletakkan plastik kecil berisi rambut suami d

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN