Tatapan mata Ayara tidak bersahabat dan aura permusuhan itu sudah dapat dirasakan oleh Candy. “Kenapa syal suami saya bisa ada sama kamu? Kamu air crew suami saya, kan?” tembak Ayara to the point. “Waktu itu saya kedinginan karena terbang dalam keadaan sakit jadi Niko minjemin ini sama aku.” Candy menjawab apa adanya. “Trus sengaja kamu anterin ke sini karena biar saya tau kalau suami saya memberikan perhatian sama kamu? Trus saya cemburu dan marah-marah, gitu? Maksudnya kamu mau pamer atau gimana?” Candy tersenyum sinis. “Aku kebetulan lewat dan syalnya ada di mobil jadi sekalian aku anterin.” “Kamu tau dari mana apartemen kami?” Ayara mengintrogasi. “Niko yang mengatakannya.” Candy selalu punya jawaban menyebalkan untuk menjawab pertanyaan Ayara. Jantung Ayara berdebar kencang, na

