“Kak Radhi, masuk dulu aja ... hujannya besar.” Alana berteriak dari kursi belakang saat Radhika mengemudikan motornya memasuki pelataran parkir apartemen. Radhika menganggukan kepala lalu membelokan stang motornya memasuki basement. Tubuh keduanya sudah basah kuyup karena hujan yang turun dengan deras tanpa aba-aba. Alana memberikan helmnya kepada Radhika lalu pria itu mengaitkannya distang menggunakan rantai pengaman. “Yuk,” kata Alana sambil merentangkan tangannya. “Duluan,” kata Radhika mendorong pelan punggung Alana. Radhika masih risih terlihat mesra bersama Alana di depan orang-orang. Ia merasa tidak pantas menjadi kekasih Alana. Keduanya memasuki lift yang kosong, Alana memeluk tubuhnya yang basah karena tidak memakai jaket. “Harusnya kamu pake jaket kalau mau pulang bare