Freya melangkah masuk ke dalam rumah sakit tempat ibu mertuanya di rawat. Sepulang dari kuliah tadi, ia langsung berangkat ke sini, tanpa harus pulang ke rumahnya dulu, karena Bunda dan ayahnya juga sudah berada di sini. “Gimana, Bun?” tanyaFreya, seraya mendudukkan dirinya di samping sang Bunda. “Masih di ruang ICU,” jawab Mega. Freya melirik suaminya yang sedang duduk termenung dengan kepada yang tertunduk. Di sampingnya, ada sang Papa yang terlihat sangat lesu juga. Sementara itu, Bima menyandarkan punggungnya di dinding dengan tatapan mata yang kosong. “Bun, Freya ke toilet dulu ya. Perut Freya mual lagi,” bisiknya pada sang Bunda. “Mau Bunda anterin?” tawar Mega. “Nggak usah. Bentar doang kok.” Sebelum mulutnya mengeluarkan suara mual- mual seperti biasa, Freya pun langs