Keesokan harinya, di sebuah hotel Daerah Istimewa Yogyakarta. Terdapat sepasang suami istri yang masih bergulung dengan selimut di atas kasur. Padahal sinar matahari mulai memasuki celah- celah kamar, namun kedua manusia beda gender itu belum juga membuka matanya. Drrt. Handphone yang diletakkan di atas nakas itupun berdering. Tidak sekali dua kali, tetapi sudah lima kali. Namun pasutri muda tersebut belum juga membuka matanya. Hingga pada panggilan ke enam, Freya mulai meraba- raba nakas tersebut. Mencari salah satu handphone yang sedang berdering, dan langsung mengangkat panggilan telepon yang sedari tadi mengganggu tidurnya. Karena nyawanya belum terkumpul sempurna, Freya tidak sadar jika handphone yang ia ambil adalah milik Bara. “Halo,” sapa Freya, dengan mata yang kembali t