Mendengar pertanyaan Mika, muka Bara seketika langsung berubah menjadi masam. “Oh, si Fajar? Temannya Nanda itu,” jawab Freya. “Dia suka lo?” tanya Mika. Freya mengangguk santai. Bukankah itu adalah hal yang sangat biasa, ketika ada orang yang menyukainya? Kenapa dibawa serius oleh mereka? “Kemarin gue tanya kok gak dijawab?” tanya Mika lagi. “Ya karena gak penting. Bukannya udah biasa ya, kalau ada orang yang suka sama gue? Kenapa lo jadi kepo?” “Ya soalnya beda. Biasanya kalau lo nggak suka sama pemberian orang, lo kasih ke gue sama Teresa. Eh, kemarin gue minta malah gak boleh,” ujar Mika, membuat Freya langsung memutarkan bola matanya malas. “Ya gak boleh lah. Orang gue sendiri doyan sama coklatnya,” balas Freya sedikit sewot. Ia benar- benar kesal. Gara- gara pertanyaan Mi