"Kenapa wajah lu kaya kresek gorengan? Kusut amat, Bro!" Rifky bertanya seraya mengernyitkan dahi sesaat setelah meneliti wajah Yoga yang malam itu benar-benar kusut masai tak memiliki cahaya seperti bisanya. Yoga yang baru saja masuk kamar Rifky tak menjawab pertanyaan apalagi merespon candaan sahabat karibnya itu. Sang brondong kurus malah dengan santainya duduk selonjoran di lantai sambil mengeluarkan sebungkus rokok dari saku kemejanya. Masih dalam mode no coment, Yoga memantikkan api dari korek gasnya dan lalu menyulut rokok yang terselip di bibir tipisnya. Beberapa saat kemudian dia menyemburkan asap dari mulutnya, kedua matanya merem melek. Rifky tak peduli, dari gestur tubuh dan cara merokoknya, dengan jelas dia bisa membaca jika Yoga sedang dalam keadaan galau berat. Kedua tang