Janda 18

1972 Kata

"Eh eh....anjieng anjieng, jiiiing ngapain lu, bangsaaat.." Rifky menepiskan tangan Yoga dengan sangat kasar. "Rifky, I love you!" Yoga tetap memegangi pinggang Rifky seraya berkata-kata mesra dan romantis. Rifky terus meronta-ronta "Aduh, duh! Jiiing ah, sejak kapan lu jadi homo, anyiiirrr, hahahahaha!" Rifky tak kuasa menahan tawa dan geli akibat gelitikkan Yoga. "Pokoknya gua makin love sama lu, Sob." Yoga makin kuat memeluk Rifky sambil menciumi pipinya. "Eh, Yoga goblog! Gue emang ganteng! Tapi gua kan masih normal, jiiing! Gue gak cinta sama lu, Sob. Please jangan cintai gua, anjiiir hahahahaha..." Rifky terus meronta sambil berusaha menepiskan tangan Yoga yang memegangi selangkangannya. Akhirnya mereka pun bergulingan seperti dua orang atlet gulat yang sedang berlaga. "Hayo lu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN