Janda 19

1221 Kata

Kamis pagi di pinggiran Kota Bogor. Sejak kemarin sore hingga pagi ini, Andrean lebih banyak termangu di atas kasur pada kamar sebuah penginapan sederhana yang berada di pinggir kota yang cukup jauh dari tempat tinggalnya. Hampir setiap menit tangan dan matanya sibuk memeriksa layar handphonenya. Ratusan pesan telah dia kirim dan puluhan panggilan telah dia lakukan pada nomor Noviar. Namun tak ada satu pun yang berbalas, bahkan diterima pun belum. Tampaknya sang pemilik ponsel sengaja meng-off-kan semua jalur komunikasinya agar tak seorangpun mengganggunya. Sebegitu sibuk kah Noviar? Padahal biasanya dia tak pernah telat merespon apapun yang datang dari Andrean. Sebenarnya Andrean sudah dua kali mendatangi rumah Noviar dengan menumpang ojek online. Namun menurut keterangan security yang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN