Janda 33

1810 Kata

“Cikgu ko malah diam sih?” Ilham menatap Dhena dari balik spion depan. Dhena tersenyum. Ilham termasuk orang yang rasa keponya tinggi, dia tak akan berhenti jika belum menemukan jawaban yang dia pahami. "Ham, Mas Bayu, Noviar atau Rizal tidak pernah merugikan Cikgu secara materi. Apa yang dilakukan mereka, sama sekali tidak bisa dibenarkan secara hukum dan norma. Tapi Cikgu tidak punya hak untuk menghakimi mereka.” Dhena menghela napas panjang. keinginan Ilham untuk membalas ketiga orang itu memang sangat beralasan. Siapapun pasti ingin memberikan pelajaran kepada para pengkhianat itu. “Biarlah penegak hukum dan Yang Maha Adil yang menghakimi dan membalas mereka. Cikgu bukan ahli hukum nanti salah menghakimi malah jadi zalim. Kalau sama-sama zalim, berarti kita sama jeleknya dong,"

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN