"Tunggu bentaaaaaar, aku lagi mandi dulu!" Noviar berteriak di daun pintu kamarnyua, melawan teriakan dari seseorang yang tak sabar memanggil-manggil namanya di luar. "Siapa sih, Nov?" tanya Rizal seraya memakai celana panjangnya dengan terburu-buru. Rizal bahkan tak memakai celana dalamnya saking panik dan tergesa-gesanya. Beruntung sekali retsleting yang ditariknya tidak menggigit si hitam yang kini sudah benar-benar loyo tak berdaya. Tampaknya 'hero black' itu tak berdaya juga menghadapi kepanikan dan keterkejutan yang maha dahsyat itu. Noviar segera masuk ke kamar mandi dan membasahi wajah, kepala serta sebagain badannya. Dalam keadaan panik sedemikan itu Noviar jauh lebih tenang. Dia masih bisa berpikir sedikit rasional dalam membuat alibi. Noviar tahu siapa yang ada di luar sana