Dari jam setengah dua siang, Bi Arnah sudah tak mampu bicara apa-apa. Sebelumnya asisten rumah tangga yang terkenal kocak, berwawasan luas dan super gaul itu terlihat masih ceria, cekatan bersemangat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai ketua tim pengelolaan dapur dan segala tektek bengeknya. Namun satu jam setelah Bapak dan Ibu Abdullah tiba dari Sukabumi, Bi Arnah benar-benar kehilangan segala keceriaannya. Entah apa yang dibicarakan antara Bu Abdullah dengan Dhena serta seluruh menantunya. Tiba-tiba saja Della dan Mamanya mengajak Bi Arnah, dua jagoannya serta tiga kurcaci plus Wildan sebagai sopirnya masuk ke sebuah butik mewah khusus penyedia busana muslim. Para lelaki diminta untuk memilih pakaian muslim sesuai selera masing-masing. Teguh sudah dipilihkan oleh sang kek