Thea Tertegun.

1203 Kata

Bak disambar petir, Thea terdiam, dan hanya berdiri di tempatnya dengan mulut menganga sedikit. Matanya yang jernih pun tiba-tiba basah, bersama dengan berisiknya pikiran yang terus berteriak mempertanyakan. Apa yang sedang mereka bicarakan? Kenapa Prof. Husen mengatakan hal itu? Apa hang mereka lakukan di belakangku? Reyza yang lebih dulu menyadari kehadiran orang-orang selain mereka bertiga di ruangan tersebut seketika menoleh ke belakang, menatap pada Thea dan Dirga dengan perasaan campur aduk. Antara bahagia, juga cemas. “Orin ....” Gumamannya sangat pelan, hampir tak terdengar. Pria itu sangat terkejut dan gugup, dia bahkan tidak bisa lagi menahan diri untuk tidak meremas kertas dalam genggamannya ketika melihat kedatangan Thea. Kesadaran wanita itu perlahan kembali, dan d

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN