Thea berlutut di samping pria itu, meletakkan tangannya di d**a, dan mulai melakukan CPR padanya. Sesekali wanita itu mengecek denyut nadi pada bagian lehernya, setelah teraba dan berhasil ditemukan–walau dalam keadaan lemah, Thea kembali memompa d**a pria paruh baya tersebut. Jela memperhatikan dengan saksama, sambil memandang raut wajah Thea saat ini. Dia benar-benar terlihat seperti seorang dokter profesinonal dalam menangani pasien tersebut. Rambut gadis itu tergerai di bahu, dan dia mengatupkan bibirnya saat dia berkonsentrasi pada pertolongan pertama yang sedang dilakukannya. Sampai-sampai, dahi Thea begitu berkeringat saking banyaknya kekuatan yang harus dia keluarkan saat memompa d**a pria paruh baya tersebut. Orang tua itu akhirnya kembali sadar, hingga beberapa suara embusa