“Thea!” Teriakan seorang wanita yang begitu sangat tidak asing di telinga, tiba-tiba menyapa indera pendengaran. Thea yang baru saja selesai membantu proses pendaftaran pasien, dan administrasi bersama Willy pun segera menoleh untuk mencari dimana sumber suara tersebut, kemudian melebarkan senyumannya kala sosok sang sahabat terlihat melambaikan tangan dari kejauhan sambil berlari mendekat. “Kukira kamu sudah pulang,” ujar Thea sembari mengajak temannya itu duduk di atas kursi. Dalam keadaan terengah-engah, Jela menyerahkan ponsel milik Thea pada sang empunya, kemudian berkata, “seseorang meneleponmu. Tetapi, saat aku mengatakan keberadaanmu, dia langsung memutuskan panggilan.” Thea segera membuka kunci ponselnya untuk memeriksa. Ketika dia melihat nama kontak yang tertera pada log p