Merindukan Segala Hal Tentang Dirga

1402 Kata

“Mas Dirga?” Thea mengerjap sejenak, sebelum akhirnya membalas pelukan tersebut dengan melingkarkan lengannya di pinggang pria itu. “Kenapa Mas di sini?” “Kenapa kamu menyembunyikan sakitmu dariku?” Bukannya menjawab, Dirga malah balik bertanya dengan suara datar. Dia segera menangkup wajah gadis itu dengan tangannya, memperhatikan setiap inci wajah tersebut. “Mana yang sakit? Apa kamu tidak enak badan? Sudah memeriksakannya? Apa kata dokter? Apa perlu dirontgen? Atau harus cek darah? Katakan padaku, Thea!” cecarnya Thea mengerjap berulang kali, masih belum sepenuhnya tersadar. “A-apanya Mas?” Dia menatap punggung Jela yang sudah berjalan lebih dulu di depan sana, dan teringat perkataan sahabatnya itu bahwa Dirga meneleponnya. Sudah bisa ditebak, bukan, apa yang sedang terjadi saat ini?

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN