Thea Diserang!

2000 Kata

Di rumah kediaman Atherian, Dirga yang tengah duduk di sofa ruang tamu dengan kaki menyilang, nampak tengah sibuk memandangi layar laptop di atas kakinya, memeriksa pekerjaannya yang tertunda. Sesekali, pria itu melirik pada jam yang melingkar di pergelangan tangan–sudah menunjukkan pukul sepuluh malam. Namun, di detik berikutnya, ia hanya berusaha memfokuskan pikiran pada grafik-grafik di layar, sambil menunggu Thea pulang ke rumah. Ke mana Thea pergi sampai malam begini? Hanya berselang beberapa menit, suara deritan pintu terbuka pun terdengar. Dirga segera meletakkan laptopnya di atas meja, dan berdiri, untuk menyambut kedatangan perempuan itu. “Sayang, kenapa kamu pulang terlambat? Ini sudah malam. Seorang wanita tidak pantas masih keluyuran sendirian di luaran sana,” tanya Dirg

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN