TSOL (2) - LIMA PULUH

1866 Kata

Belva langsung tersenyum manis melihat suaminya sudah turun dan berjalan menghampirinya, ia pun langsung menarik kursi untuk suaminya agar duduk di sampingnya. Seorang pelayan hendak menyiapkan sarapan yang tersedia ke piring suaminya namun ia cegah. "Biar saya saja, Bi." "Jangan, Nyonya. Saya saja. Nyonya sudah capek-capek memasak. Lagi pula ini tugas saya." "Saya saja atau kamu dipecat?" Belva menatap tajam ke arah pelayan itu, awalnya ia sudah bersikap lembut dan halus untuk mencegah pelayan itu namun tidak didengarkan sehingga ia harus kembali mengancam. Pelayan itu langsung mengangguk dan menyingkir, membiarkan nyonyanya menghidangkan sarapan ke piring tuan. Ia tak berani lagi menolak jika sudah mendengar ancaman nyonya. "Pagi ini aku masak sup sama telur balado. Ayo dimakan."

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN