Saat pulang ke rumahnya, rumah sudah sepi dan sunyi serta gelap karena lampu rumah selalu dimatikan setiap malam. Belva pun langsung berjalan ke arah ruang bawah tanah lalu membuka pintu dan menyalakan lampu. Lila yang sedari tadi menunggu kedatangan Belva tak terkejut dengan kehadiran perempuan itu. Ia menghela nafas lega saat Belva kembali dengan selamat namun noda darah di dagu, leher, dan baju membuat Lila khawatir dan langsung menghampiri Belva. "Apa kau terluka? Noda darah ini darimu?" "Aku tidak terluka. Ini darah Suamimu. Dia sudah meninggal." "Selamat, kau berhasil membunuhnya. Kau memang perempuan kuat dan tangguh, lima tahun aku bersamanya, aku hanya bisa menangis saat dia menyiksaku dan puteriku." Lila tak sedih mendengar info bahwa suaminya sudah meninggal, ia justru baha