TSOL (2) -TIGA

874 Kata

Setelah memindahkan Belva yang sudah selesai di operasi ke ruang rawat VVIP, keluarga Belva masih setia menunggu puteri sulung keluarga mereka bangun, Ayana duduk di kursi samping brankar puterinya, sedangkan Alter dan Aji duduk di sofa karena tak ada kursi lagi di samping Belva. Tatapan semua orang tertuju pada Belva yang masih terbaring kaku di atas brankar dengan berbagai alat medis melekat di tubuh dan wajahnya. Sungguh miris dan sedih melihat Belva yang selama ini sehat, sekarang menjadi sakit bahkan tak bicara atau bergerak sedikit pun. "Bangun, Nak." "Mama ada di sini menunggu dirimu membuka mata dengan Alter dan Aji." "Mama rindu kamu." Air mata tak bisa lagi dibendung saat Ayana menggenggam tangan puterinya yang terasa dingin, puterinya tetap tak bangun juga padahal sudah tig

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN