"Yuri, Belva ada di dalam?" Yuri yang baru saja keluar dari ruangan kerja bosnya dibuat terkejut dengan pertanyaan tiba-tiba dari seseorang. Ia pun menoleh ke orang tersebut dan tak menyangka jika ada suami bosnya di sini. "Ada, Pak. Tumben pagi-pagi ke Kantor, ada apa, Pak?" "Saya cuma mau memberikan bekal Belva yang tertinggal tadi di mobil." "Oh, silahkan, Pak." "Makasih." "Sama-sama, Pak." Yuri langsung menyingkir dari pintu agar suami bosnya bisa masuk ke dalam ruangan bosnya. Namun pria tampan nan gagah itu belum kunjung beranjak dari tempatnya dan malah menatap bunga dan cokelat di tangannya. Tersadar bahwa siapa penerima bunga dan cokelat ini, Yuri langsung menyembunyikan dua benda itu di belakang punggungnya. Ia berharap jika bosnya tidak bertanya tentang bunga dan cokela