Enghhh Abaaaang i love you so much, sentuhanmu membuatku mabuk kepayang, ciumi aku Abang, kecupi aku, puaskan aku! Bla ... bla ... bla ...." Dinda terus menceracau, sementara Juna mencumbui seluruh tubuhnya. Mereka benar-benar lupa sedang berada di mana sekarang. Juna benar-benar merasa bahagia' Nyonya Omesnya' sudah kembali seperti semula. Nyonya Omes yang membuat hidupnya penuh warna, membuat jantungnya berpacu, membuat hatinya berdebar. Nyonya Omesnya yang sempat terasa menghilang, meskipun pada kenyataan ada disisinya. "Abaang, aku tidak tahan lagi, tanamkan pasak Abang sampai ke dasar bumiku, cepatlah Abaang, aku mohon, bla ... bla ... bla ...." Juna tidak sepatah katapun berbicara, ia benar-benar fokus hanya untuk memuaskan Nyonya omesnya saja. Tapi ia tetap ingat untuk berhat