“Tidak ada?” lirih Des kebingungan.
Dahi Des dipenuhi kerut samar seiring pandangan pria itu yang mencoba menelisik suasana kamar rawat Daisy. Akan tetapi, selama dan seteliti apa pun Des melakukannya, kamar rawat Daisy tetap saja sangat sepi tak berpenghuni. Daisy memang tidak ada di sana dan entah ke mana wanita itu sekarang?
Tak kalah bingung, Lily juga menerka-nerka. Tak hanya mengenai keberadaan Daisy, melainkan Des yang terlihat jelas sangat mengkhawatirkan wanita itu. Lily tak hentinya menerka, terlepas dari Lily yang sampai beranggapan, kekhawatiran yang begitu besar dari Des, seolah-olah, suaminya itu justru mempercayai ucapan nyeleneh Daisy. Sungguh, kenyataan tersebut mendadak tumbuh dengan sangat liar diiringi rasa cemburu yang semakin lama semakin berkembang. Lily cemburu, d
