Empat Belas

1862 Kata

Selasa (12.34), 20 April 2021 ------------------- Meski tidur di ranjang empuk yang biasanya hanya menjadi mimpi terpendam Nala, wanita itu sama sekali tak bisa lelap lebih dari tiga puluh menit. Matanya otomatis terbuka tiap setengah jam seolah ada alarm yang mengagetkannya. Lalu butuh waktu lebih lama lagi agar ia bisa tertidur kembali hanya untuk terjaga setengah jam kemudian. Begitu terus hingga fajar mulai menyingsing menghalau langit malam. Nala mendesah lalu hati-hati mengubah posisi berbaringnya menjadi duduk. Tanpa bisa dicegah, matanya yang berhasil ia jaga sepanjang malam kini melirik ragu ke sisi ranjang yang lain. DEG. Jantung Nala mulai meliar. Dia tak pernah menyangka momen ini akan hadir dalam hidupnya. Melihat wajah damai Aska yang masih lelap. Bibirnya sedikit terbuk

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN