"Laper, ya, kalian?" Ancala senyum kikuk, itu tadi di-notice oleh abang ipar yang paling tua. Bang Awan. "Iya." Galaksi yang jawab. Sementara, Ancala memilih tidak berkata apa-apa. "Haha. Ya udah, sana makan!" "Dikira nggak laper, Gal. Kami udah selesai, lo sama istri baru nongol. Jadi aja sisa-sisaan, tuh, makanannya." Siapa lagi kalau bukan suara Bang Wala? Bahasanya lo-gue walau kepada para saudara. "Papi sama mami bahkan udah selesai dari tadi. Kalian telat, nih," imbuh Bang Bintang. Jangan berharap lebih pada respons Galaksi, senyum juga nggak, datar-datar saja, yang lalu mempersilakan Ancala untuk berjalan lebih dulu demi mengambil makanannya, metode prasmanan. Betul, Pemirsa! Jadi, tadi itu, ada pengumuman di grup besar Keluarga Semesta, di mana Ancala baru saja dimasukkan