"Wah ... akhirnya datang juga, nih, yang ditunggu-tunggu!" sambut mami, di kediaman Semesta, kala Ancala bertandang.
Betul.
Pada akhirnya, Ancala datang. Tentu saja bersama pak sopir, yang mana kemudian di belakangnya muncul Galaksi, cium tangan kepada sang mami.
"Sehat, Gal?"
Galaksi balas dengan senyum.
Well ....
Ancala melirik prianya, agak tak enak hati, yang mana putusan final dari Galaksi, Ancala diajak pergi memenuhi janjinya kepada mami. Hanya memang disuruh ganti baju dan menghilangkan aroma parfum di sebelun ini.
Namun, tetap saja Ancala sudah dibikin nangis dulu tadi. Meski sekarang sudah tersenyum kembali, dirangkul mami ... yang tampak antusias sekali.
"Padahal tadinya mau Mami aja yang ke sana, lho. Mengingat kamu lagi hamil muda begini. Berapa bulan cucu Mami, Cal?"
