Tertanda kediaman Semesta. Ada yang tidak biasa di sini, yang jikalau dulu Galaksi, sekarang Ancala ... kecup-kecup leher prianya. Saat di mana Ancala masuk kamar, terus menanggapi kegundahan Galaksi dengan tutur kata bahwa dia menggemaskan, kemudian bilang pengin tiduran. Eh, sesudah sama-sama rebah, Ancala mepet-mepet, lalu kecup leher itu. Yang Galaksi berikan jarak, semata untuk dapat menatap wajah Ancala. "Mupeng banget, Cal," komentarnya, jail. Ancala merah padam. "Ya udah kalau nggak mau." Kemudian berbalik, memunggungi. Sontak Galaksi terkekeh. "Bukan gitu, Cala. Mas, kan, lagi puasa." Ancala tepuk jidat. Kembali berbalik menghadap pak suami, mendadak merasa bersalah. "Maaf, ya, Mas. Aku lupa," katanya. Diusaplah kepala itu. "Aku dosa nggak, ya?" Galaksi tidak tahu. "Hamp