46. Cinta dan Benci

2500 Kata

"Serius, Wal? Kok, kamu baru bilang sekarang, sih?" Ya ... mau bagaimana lagi? "Tadinya Wala justru mau nggak bilang, Mi, eh, malah keceplosan." Begitulah mulutnya. Cakrawala. Dia meringis setelahnya. "Tapi ya udah, sih, toh Gala udah dedengkot." Tua maksudnya. Wala punya banyak kosakata sampai-sampai dedengkot menjadi kata ganti dari 'dewasa'. Oke, sip. Di rumah Semesta, mereka sedang kumpul makan malam bersama. Tentu ada keluarga kecil Bang Wala juga di sana, yang entah apa awal mulanya sehingga dia nyeletuk tentang Galaksi. Kapan hari menghubungi, bicara tentang Ancala yang mengurung diri di kamar selepas Galaksi berbuat kesalahan mendekati fatal. Mampus. Mami langsung khawatir. "Apa nggak sebaiknya kita telepon dan suruh Gala sama Cala ke sini, Pi?" Dengan santai, Alam Semest

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN