Pernah dengar, tidak?
Katanya, cinta itu sederhana. Pelakunya saja yang membuat cinta terkadang menjadi rumit.
Serumit air yang tak dapat dipersatukan dengan minyak. Serumit matahari yang mencintai bumi, yang apabila mendekat maka bumi terbakar. Pun, serumit hubungan tali putri dan inangnya, yang mana tali putri harus hidup pada tanaman lain atau inangnya, sedangkan tanaman yang menjadi inangnya tersebut lama kelamaan akan mati.
Rumit.
Namun, bila cinta diperlakukan dengan sederhana; dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu. Sebuah peribahasa yang menggambarkan keinginan untuk mencintai dengan cara yang murni dan simple. Dilihat dari perbandingan antara kayu dan api yang melukiskan hubungan tak terhindarkan ... alami.
Oh, atau sesederhana embun pa
