"Cal, itu salad tadi siang udah Papa mintai tolong bibi buat tuntasin, ada di kulkas." Saat di mana malam telah tiba, Ancala baru kelihatan nongol lagi setelah sekian jam nihil keberadaannya. Diinterupsilah langkah Ancala oleh sang papa. Niat hati memang mau ke dapur, sih. Jadi pas-pasan sekali. Ancala berdeham, kikuk. Ini ... ini bukan berarti papanya telah memergoki sesuatu yang siang tadi pernah terjadi di dapur, kan? Eh, siang atau pagi, ya? Ancala lekas menuntaskan langkah menuju tujuan awalnya. Dapur. "Papa udah makan?" Basa basi saja, entah kenapa mendadak Ancala jadi salah tingkah. Padahal di sana papanya tidak sedang apalah gitu, hanya duduk diam sambil nonton TV. "Udah. Oh, ya, besok Papa kontrol, Cal. Kamu nggak pa-pa, nggak nganter." "Eh, nggak. Aku ikut nganter, Pa. Pengi