Pelukan sayang dari hati ... Kini tak terbendung lagi ... Yang telah lama aku nanti ... Kau pujaan hati ... Bernada, kira-kira begitu lirik lagunya. Yangseku, "Pujaan Hati." Entah kenapa terasa cocok dengan kisah Ancala dan Galaksi di hari ini. Detik di mana salad buah mau tak mau jadi terabaikan sebab sudah tak lagi menarik untuk dikerjakan, ada hal lain yang tengah Ancala lakukan. Duduk di pangkuan Galaksi, dengan detak jantung yang ritmenya meninggi, lalu sorot mata paling syahdu bertakhta rindu yang mereka punya saling beradu. Dari jarak sedekat itu ... Ancala sontak bersemu. Kini, pipinya dielus oleh Galaksi, lalu ibu jari pria itu berjalan menyusuri area dekat hingga pas di sirkuit bibir ini. Menyentuhnya ... menekan ... dan diusap lembut yang perlahan jadi seduktif. Entah si