"Jangan lama-lama me time-nya, ya, Pa." Ancala memeluk Bapak Bumantara YTH. Agak berat sebetulnya, soalnya papa tiba-tiba. Pamit baru kemarin, esoknya meluncur ke tempat yang jauh sepertinya. Papa sampai bawa-bawa paspor juga. Yeah, kalau ini liburan ... wajar, sih. Dulu juga Ancala kalau liburan diajaknya ke luar negeri. "Iya ... kamu baik-baik di sininya, ya? Papa pulang nanti harus udah ada kabar wisuda." Bibir Ancala mengerucut. "Artinya Papa lama, dong, di sana? Orang sidangnya aja bulan depan. Jangan lama-lama, Pa." Bumantara tertawa. Tak dia sahuti, memilih beralih kepada Galaksi. Kemudian mendekati, menepuk pundaknya seraya berkata, "Titip Cala, lho. Dijaga baik-baik, Gal." Tak lantas menjawab, Galaksi menarik samar helaan napasnya, lalu dia embuskan dan mengukir senyum tipi