48. Mami dan Papi

1574 Kata

"Yakin, Mi, berangkat sepagi ini? Kayaknya mereka juga belum pada bangun." "Lho, yakin dong, Pi. Kan, sekalian sarapan sama-sama di sana. Takutnya udah pada pergi, kita nyegat dulu gitu. Ayo!" "Kenapa nggak sore aja, Mi?" "Masakannya udah jadi dan Mami udah seniat itu buat masak dari subuh, lho, Pi. Ayo, ah! Keburu merekanya sarapan duluan. Papi bilang jangan ditelepon, padahal lebih enak kalau kita ngasih kabar kedatangan dulu biar merekanya mau nunggu buat sarapan bareng." "Ya udah, ayo. Papi siap-siap dulu." "Nggak usah ganteng-ganteng!" Seraya mengedip jail. Dasar, nih, pasangan sepuh. Sudah punya anak cucu masih saja suka saling menggoda. Mami Rana haha hehe. "Emang kenapa kalo siap-siapnya sampe kelihatan ganteng? Kan, itu tujuannya," tukas papi, sok polos. Mami Rana mencebik

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN