Tertanggal pada masa sidang skripsi Ancala, hari itu. Dia sudah bilang untuk tak perlu dijemput. Namun, begitu beres dengan rangkaian sidang skripsinya, yang cukup menegangkan menghadap penguji satu dan dua, siapa sangka bila sosok Galaksi tertangkap panca indra. Hal yang membuat langkah Ancala melambat, satu demi satu dia pijaki petak lantai lorong yang di sana cukup ramai. Banyak mahasiswa sepertinya, dan dia hanya melihat Galaksi sebagai sosok bukan mahasiswa di kampus ini. Mencolok. Bukan cuma Ancala yang menatap Galaksi, keberadaan pria bersetelan jas rapi itu sungguh sukses menarik perhatian orang-orang di sana, apalagi sambil memegang buket bunga mawar pink, juga jinjingan entah apa dalam paper bag di tangan satunya. Dan semakin banyak mata memandang di detik Ancala mendapati pria