33. Permintaan Maaf Killian yang Menjadi Rumit

2175 Kata

Dengan mengendap-endap, Killian kembali ke Apartemennya. Ishaka terlihat sudah tidur di kamarnya, begitupun dengan Lulu yang sudah mengunci kamarnya dengan rapat. Seperti biasa, hanya kamar Lika yang tidak terkunci dengan rapat dan bahkan pintu kamarnya terbuka sedikit. "Benar-benar gadis yang tidak memiliki rasa curiga." gumam Lian kesal. "Aku akan memastikan dia tidak pernah memiliki tim lain, apalagi yang memiliki banyak anggota laki-laki. Mengingat pakaian tidur kesukaanya yang kurang bahan dan bahkan tidak memakai Bra itu, bisa gawat kalau dia memiliki tim lain yang memiliki anggota laki-laki." Killian terus bergumam sambil membuka pelan pintu kamar Lika. Laki-laki itu kembali mendesah melihat Lika sudah tertidur dengan posisi yang berantakan di tengah kasur. Tapi senyum di bibirnya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN