Killian duduk di sebuah atap bangunan yang tidak terpakai di dekat kediaman Lombardi. Tidak lama kemudian Daren tiba-tiba saja duduk di sebelahnya dengan santai sambil membawa cemilan. "Kenapa tidak tidur?" Lian bertanya santai, karena sejak keluar dari Apartemen, dia sudah tahu ada yang mengikuti langkahnya diam-diam. "Besok libur bekerja dan aku tidak bisa tidur karena terlalu banyak berpikir." balas Daren dengan desahan. "Memikirkan apa? memikirkan Lika?" tanya Lian dengan perasaan tidak suka. "Bagaimana kamu tahu aku memikirkan Lika? apakah kamu cenayang atau semacamnya?" balas Daren lagi dengan ekspresi yang dilebih-lebihkan. Tapi laki-laki itu kemudian tertawa geli melihat wajah Lian tampak sangat kesal. "Aku hanya penasaran, alasan kenapa Philomel begitu menginginkan Lika. Aku j