Setelah berkeliling mencari Anelies, akhirnya Pangeran Serkan menemukan pelayannya Hulya yang masih mondar-mandir di teras belakang istana Zubair. "Di mana istriku?" tegas Pangeran Serkan. Hulya sampai terpental mundur oleh keterkejutannya sendiri begitu melihat Pangeran Serkan yang sudah berapi-api dengan kemurkaannya. "Kau bilang istriku sedang ada di ruang spa!" "Oh, Tuanku ..." Hulya segera berlutut memohon ampun sambil terus ingin mencium kaki Pangeran Serkan. "Maafkan aku Tuan Muda ... maafkan aku ...." "Bicaralah yang benar, karena seharusnya kau lebih paham apa hukuman untuk pendusta!" Pangeran Serkan tidak main-main karena bisa benar-benar kehilangan kesabaran menghadapi Hulya yang malah menangis. "Dia pergi ke istana Tuan Husain dan sampai sekarang belum kembali ..." "Apa