“Perut kamu kok gede, Ell?” tanya Sean di samping telinga Ellena.
Sean merasakan ada yang berbeda di perut Ellena. Untuk wanita kurus seukuran Ellena, tampaknya ukuran perut Ellena bisa dibilang terlalu besar.
Mendengar apa yang dikatakan oleh Sean, Ellena langsung melepaskan diri dari pelukan pria itu. Dia segera membuat jarak dengan Sean dan membuang muka dari pria itu.
Tentu saja dia tidak ingin Sean melihat dia saat sedang panik. Ellena takut ketahuan dan bingung apakah ini adalah saat yang tepat untuk dia mengatakan semuanya.
“Kamu kenapa, Ell?” tanya Sean yang kaget melihat reaksi Ellena.
“Eh, aku minta maaf ya. Aku gak bermaksud body shaming ke kamu. Maafin aku ya, Ell.” Sean baru menyadari kalo ucapannya tadi mungkin menyakiti Ellena.
“Eng—enggak papa kok. Aku gak papa,” ucap
