“b******k!” umpat Johan yang kemudian segera berlari keluar dari ruang kerjanya.
Johan segera meninggalkan ruang kerjanya sambil meremas surat yang masih dia pegang erat ditangannya. Dia segera menuju ke lift yang akan membawa dia ke tempat yang akan dia tuju.
“Apa yang kamu lakukan, Ellena. Kenapa kamu lakuin semua ini! Kamu jangan macem-macem, Ell!” umpat geram Johan sambil mengepalkan tangannya kuat-kuat.
Johan segera berjalan cepat menuju ke divisi tempat Ellena bekerja. Dia ingin memastikan apa isi surat yang dia terima saat ini benar atau hanya sebuah bahan guyonan Ellena saja.
Johan melihat ada Vira yang tampaknya baru datang. Dia tidak melihat sosok Ellena yang biasanya selalu bersama dengan Vira. Kursi kerja Ellena kosong, tampaknya sang pemilik meja itu memang belum hadir.
“
